1/07/2013

PEK BUNG SEMANGAT INDONESIA


MAHASISWA ISI PEDULI MUSIK "PEK BUNG"
 
(Sumber: http://rrijogja.co.id/regional/seni-dan-budaya/2470-mahasiswa-isi-peduli-musik-pekbung_diunduh 8 Januari 2012)


PekbungWeb


RRI-Jogja News/L-09, Mahasiswa angkatan pertama Magister Tatakelola Seni (MTS) ISI Yogyakarta yang begitu antusias membangun citra Prodi dengan merealisasikan matakuliah melalui program Pengabdian Masyarakat, menggelar pendampingan kesenian “Pekbung” yang ada di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, mulai tanggal 2 Januari hingga 20 Januari 2013.

Pendampingan dengan memberikan bekal tentang pengelolaan kesenian secara internal dan eksternal. Internal terkait dengan pengelolaan secara musikal, adapun eksternal berkaitan tentang bagaimana menjalin relasi dengan media dan strategi publikasi.

Menurut Novena, mahasiswi MTS angkatan 2011 yang kosentrasi di bidang Manajemen Seni Budaya, “Sebagai akademisi ada baiknya ilmu yang diperoleh di kampus dapat membantu permasalahan kesenian yang ada di masyarakat, dalam hal ini kesenian tradisional yang dimiliki masyarakat setempat agar dapat mengangkat potensi desa, selain menjadi aset pariwisata yang berdampak pada perekonomian masyarakat setempat”.

Pembukaan pendampingan tersebut dilaksanakan, Rabu malam, (02/01/13) di Aula Kelurahan Wijirejo, Pandak, Bantul, dalam tema “Pekbung Semangat Indonesia”, melibatkan langsung pelaku kesenian pekbung di Desa Wijirejo.

Dari hasil obsevasi tercatat ada tiga kelompok kesenian pekbung di desa tersebut. Dalam pada itu, beberapa komunitas musik mahasiswa tampil, diantaranya Komunitas PATROL (Ikatan Mahasiswa Jember Yogyakarta), Komunitas Pecel Phencuk (kumpulan mahasiswa dari Banyuwangi), HMJ Etnomusikologi dari ISI Yogyakarta, dan Djembe Sewon (komunitas perkusi sewon, Bantul). Dengan harapan, melalu penampilan tersebut terjadi saling menginspirasi.

Kelompok kesenian pekbung malam itu menyajikan lima lagu dengan dua penyanyi. Kolaborasi ke-tiga kelompok pekbung mendapat respon meriah dari penonton, sehingga mampu menghangatkan suasana malam yang dingin karena hujan yang terus mengguyur.

Kelompok Djembe Sewon, kelompok HMJ Etnomusikologi dan kelompok Patrol semakin menghangatkan suasana. Sementara itu, diskusi mengenali dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi para pelaku kesenian Pekbung pun berlangsung semarak.

“Kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kesenian Pekbung, tidak menyurutkan semangat para pemusiknya dengan tetap berlatih dan berkarya, sehingga dapat menghadirkan ide-ide penggarapan musik yang lebih menarik semisal Pekbung Jazz”, ungkap Deny, seorang pemusik dari Djembe Sewon.
Stevi, mahasiswa pertukaran pelajar di ISI Yogyakarta dari Jerman, yang menghadiri sarasehan tersebut mengatakan, “Dirinya sangat apresiatif terhadap Kesenian Pekbung, karena  kesenian di Indonesia yang satu ini, memiliki keunikan tersendiri dengan adanya interaksi yang dibangun dengan penontonnya.











1 comment:

  1. Mari Kita bersama memajukan kesenian Pekbung

    ReplyDelete