9/01/2014

PEK BUNG ANSAMBEL: Keharmonisan Paduan Musik Lokal-Tradisional dan Modern

Pek Bung yang selama ini yang dikenal sebagai salah satu jenis musik tradisional, semakin hari ternyata semakin mendapat perhatian masyarakat ataupun pemerintah. Konon awal munculnya jenis musik ini pada tahun 1942-an (menurut beberapa sumber) di mana pada saat itu digunakan sebagai musik hiburan rakyat dan media perjuangan, Sudah tercatat sejumlah penelitian pernah dilakukan untuk mendalami dan mengkaji jenis musik ini.
Musik ini pada puncaknya pernah digandrungi masyarakat di era tahun 1950-an.  Namun dengan berjalannya waktu serta adanya ketidakstabilan kondisi negara di tahun 1965 karena muncul G30S-PKI, maka berdampak mati surinya jenis musik ini. Sejak berdirinya Paguyuban Seni Pek Bung Tri Manunggal Sari pada tahun 2009, jenis kesenian ini mulai direvitalisasi kembali agar dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat. Sudah sekian kali kelompok seni ini tampil dalam berbagai moment pertunjukkan, sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul telah meregistrasi kelompok seni di tahun 2010.
Kelompok musik pek bung sendiri eksis pada masyarakat Dusun Gedongsari di wilayah Desa Wijirejo Pandak Bantul DIY. Musik ini memiliki kekhasan karena jenis lagu ataupun peralatan yang dimainkan. Jenis lagu yang ditembangkan antara lain Putri Sari Nanding, Bunga Rampe, Ongke-onke, dan berbagai judul lainnya yang memang nampak khas saat ditampilkan pada setiap pertunjukkan. Jenis musik yang dimainkan terdiri dari peralatan lokal tradisional yakni menggunakan klenting sebagai bas, bambu bumbung sebagai bas/gong, seruling untuk melodi, kentongan, besi berbentuk garputala, dan marakas. Nampak harmonis memang, walaupun alat yang dimainkan sangat sederhana.
Pek Bung Ansambel 
Sejalan dengan perkembangan musik dan peminat seni di era sekarang serta menambah kreasi pada musik pek bung, maka muncul sebuah gagasan untuk memainkan seni musik Pek Bung Ansambel. Kata ansambel sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang mempunyai arti rombongan musik, dan dalam kamus musik ansambel mempunyai definisi kelompok kegiatan musik. Sehingga ansambel dapat dimaknai bentuk penyajian permainan musik yang melibatkan beberapa pemain bisa menggunakan alat musik yang sejenis atau campuran. (http://mgmp-mgmpmusiktulungagung.blogspot.com). Musik ansambel memang menawarkan penyajian musik dengan kemasan yang menarik karena setiap personil harus bekerja sama untuk menciptakan suara yang harmonis. Sehingga pek bung ansambel merupakan bentuk kreasi dari alat musik pek bung yang merupakan jenis musik tradisional, digabungkan dengan alat musik lainnya yang serasi bahkan dengan alat-alat musik modern. Pek bung yang selama ini menggunakan klenting sebagai bas, bambu bumbung sebagai bas/gong, seruling untuk melodi, kentongan, besi berbentuk garputala, serta marakas, akan dipadukan dengan alat musik modern seperti key board, gitar, ketipung, dan sejenis musik modern lainnya.
Pek bung yang selama ini masih didominasi oleh pemain kelompok tua, dengan desain Pek Bung Ansambel sangat cocok dimainkan oleh kalangan muda. Bagaimana tidak?, pek bung ansambel akan tampak lebih kreatif dan energik karena paduan alat musik yang selama ini relatif ritmis, akan menjadi sebuah musik yang sangat harmonis dan dinamis. 

Gambar 1. Salah satu tampilan pek bung ansambel
(pada saat menghibur peserta Jalan Sehat “Sehat Ora Mesthi Larang” yang diselenggarakan
Pemuda Batikan Gedongsari Wijirejo Pandak Bantul)  


Gambar 2. Komunikasi personil pek bung ansambel dengan para penonton
  
 Musik Lokal untuk Nasional
Adanya kreasi mengembangkan musik pek bung ini tidak menjadi suatu hal mustahil, jenis musik yang saat ini baru dikenal masyarakat lokal nantinya bisa diterima masyarakat di tingkat nasional. Melalui penampilan di berbagai sajian musik yang di selenggarakan pemerintah dan masyarakat, dengan sendirinya jenis musik ini akan muncul di sela-sela jenis musik lain yang sudah melekat di masyarakat. Memang harus perlu perjuangan untuk mengenalkan sebuah musik lokal tradisional agar masuk di hati masyarakat luas. Tapi apakah kita akan terlena meninggalkan budaya lokal kita sendiri? Siapa lagi kalau bukan kita harus mau menjaga dan melestarikan budaya milik kita? Pek Bung memang jenis musik lokal tradisional, tapi dengan paduan musik modern nampaknya menjadi suatu harapan menjadikan jenis musik ini akan lebih berkembang. (aa).