Pek
Bung yang selama ini yang dikenal sebagai salah
satu jenis musik tradisional, semakin hari ternyata semakin mendapat perhatian masyarakat
ataupun pemerintah. Konon awal munculnya jenis musik ini pada tahun 1942-an (menurut
beberapa sumber) di mana pada saat itu digunakan sebagai musik hiburan rakyat dan
media perjuangan, Sudah tercatat sejumlah penelitian pernah dilakukan untuk mendalami
dan mengkaji jenis musik ini.
Musik ini pada puncaknya pernah digandrungi masyarakat di era tahun
1950-an. Namun dengan berjalannya waktu serta
adanya ketidakstabilan kondisi negara di tahun 1965 karena muncul G30S-PKI, maka
berdampak mati surinya jenis musik ini. Sejak berdirinya Paguyuban Seni Pek Bung
Tri Manunggal Sari pada tahun 2009, jenis kesenian ini mulai direvitalisasi kembali
agar dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat. Sudah sekian kali kelompok
seni ini tampil dalam berbagai moment pertunjukkan,
sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul telah
meregistrasi kelompok seni di tahun 2010.
Kelompok musik pek bung sendiri eksis pada masyarakat Dusun
Gedongsari di wilayah Desa Wijirejo Pandak Bantul DIY. Musik ini memiliki
kekhasan karena jenis lagu ataupun peralatan yang dimainkan. Jenis lagu yang
ditembangkan antara lain Putri Sari Nanding, Bunga Rampe, Ongke-onke,
dan berbagai judul lainnya yang memang nampak khas saat ditampilkan pada setiap
pertunjukkan. Jenis musik yang dimainkan terdiri dari peralatan lokal
tradisional
yakni menggunakan klenting sebagai bas,
bambu bumbung sebagai bas/gong, seruling untuk melodi, kentongan, besi berbentuk garputala, dan
marakas. Nampak harmonis memang,
walaupun alat yang dimainkan sangat sederhana.
Pek
Bung Ansambel
Sejalan dengan
perkembangan musik dan peminat seni di era sekarang serta menambah kreasi pada
musik pek bung, maka muncul sebuah gagasan untuk memainkan seni musik Pek
Bung Ansambel. Kata ansambel sendiri
berasal dari Bahasa Perancis yang mempunyai arti rombongan musik, dan dalam kamus musik ansambel mempunyai definisi kelompok
kegiatan musik. Sehingga ansambel dapat dimaknai bentuk penyajian permainan musik yang melibatkan beberapa
pemain bisa menggunakan alat musik yang sejenis atau campuran. (http://mgmp-mgmpmusiktulungagung.blogspot.com). Musik ansambel memang
menawarkan penyajian musik dengan kemasan yang menarik karena setiap personil
harus bekerja sama untuk menciptakan suara yang harmonis. Sehingga pek bung
ansambel merupakan bentuk kreasi dari alat musik pek bung yang merupakan jenis
musik tradisional, digabungkan dengan alat musik lainnya yang serasi bahkan
dengan alat-alat musik modern. Pek bung yang selama ini menggunakan klenting sebagai bas,
bambu bumbung sebagai bas/gong, seruling untuk melodi, kentongan, besi berbentuk garputala, serta
marakas, akan dipadukan dengan alat
musik modern seperti key board, gitar,
ketipung, dan sejenis musik modern lainnya.
Pek bung yang selama ini masih
didominasi oleh pemain kelompok tua, dengan desain Pek Bung Ansambel sangat
cocok dimainkan oleh kalangan muda. Bagaimana tidak?, pek bung ansambel akan
tampak lebih kreatif dan energik karena paduan alat musik yang selama ini relatif
ritmis, akan menjadi sebuah musik yang sangat harmonis dan dinamis.
Gambar
1. Salah satu tampilan pek bung ansambel
(pada saat menghibur peserta Jalan Sehat “Sehat Ora
Mesthi Larang” yang diselenggarakan
Pemuda Batikan Gedongsari Wijirejo Pandak Bantul)
Gambar 2. Komunikasi personil pek bung ansambel dengan
para penonton
Musik
Lokal untuk Nasional
Adanya kreasi mengembangkan musik pek bung ini tidak
menjadi suatu hal mustahil, jenis musik yang saat ini baru dikenal masyarakat
lokal nantinya bisa diterima masyarakat di tingkat nasional. Melalui penampilan
di berbagai sajian musik yang di selenggarakan pemerintah dan masyarakat,
dengan sendirinya jenis musik ini akan muncul di sela-sela jenis musik lain yang
sudah melekat di masyarakat. Memang harus perlu perjuangan untuk mengenalkan
sebuah musik lokal tradisional agar masuk di hati masyarakat luas. Tapi apakah
kita akan terlena meninggalkan budaya lokal kita sendiri? Siapa lagi kalau
bukan kita harus mau menjaga dan melestarikan budaya milik kita? Pek Bung memang
jenis musik lokal tradisional, tapi dengan paduan musik modern nampaknya
menjadi suatu harapan menjadikan jenis musik ini akan lebih berkembang. (aa).